Sunday, August 15, 2010

mana pahalanya?

Kalau puasa, artinya kan menahan nafsu dari kemarahan, rasa lapar dan haus, nafsu untuk berbuat maksiat, dan nafsu-nafsu lain yang memimpin manusia ke dalam dosa. Dengan demikian, orang-orang yang berpuasa akan mendapat pahala sebagai 'imbalan' dari kesanggupannya menahan diri.
Tapi kalau kita puasa di suatu tempat yang ngga ada penjual makanan, ngga ada penjual minuman, ngga ada gambar makanan, atau gampangnya ngga ada 'penggoda'nya lalu apa yang bisa kita tahan? Kan puasa itu critanya 'menahan nafsu' nah kalo ngga ada yang bikin nafsu artinya ngga perlu nahan nafsu ya artinya ngga puasa donk?
Dalam berita seorang satpol PP mengatakan, "Untuk menghormati mereka yang berpuasa, tempat-tempat makan dirazia dan disuruh menutup barang dagangannya (dalam hal ini, gambar-gambar makanan) dengan tirai supaya ngga kelihatan oleh orang-orang yang berpuasa." Jadi gampang donk nahan laparnya kalau ngga ada gambar makanan atau minuman?
Kalau seseorang bisa menahan nafsu dari beragam godaan pahalanya kan bertambah, nah kalo ngga perlu menahan nafsu dapat darimana pahalanya?


"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Matius 6: 16-18

No comments: