ketika kumencinta
biar batu menjadi roti
biarkan ia menghidupi
ketika kumencinta
biar debu menjadi api
biarkan ia menghangatkan
ketika kumencinta
biar neraka menjadi surga
biarkan ia menenangkan
ketika kumencinta
biar seribu air mata menjadi satu tawa
biarkan duka tak ada
ketika kumencinta
biar yang ada hanya doa
biarkan pengharapan tak sirna
ketika kumencinta
biar hanya kamu dan kita
biar aku tak meminta
ketika kumencinta
biar lepas bebas
biarkan tak berbatas
karena ketika berbatas
aku tak mencinta
ketika membawa air mata
aku tak mencinta
ketika kegusaran yang bertahta
aku tak mencinta
ketika ego memaksa
aku tak mencinta
tapi hanya ingin saja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment