ia lelah. aku lelah. kami berkeluh kesah.
aku mengerti, aku tersakiti, tapi nanti aku kembali.
aku berontak dan tersentak, kemudian benci menggelegak.
tapi ia tidak. kurasa otaknya rusak.
atau justru aku yang tak tergerak?
aku menunggu, seperti orang bisu.
aku tidak akan pergi, hanya sendiri dalam sepi.
tapi nanti aku kembali.
hidupku.
selalu begitu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment