ijinkan saya berefleksi
melihat lagi ke dalam diri saya
ke dalam kekeraskepalaan dan egoisme yang saya miliki
saya tidak tahu kenapa saya tidak merespek Anda
well,, sebenarnya saya tahu juga hanya tak ingin membukanya di sini
saya merespek Anda dulu sekali
jauh sebelum ini ditulis,, tentu saja
bahkan ketika saya merespek Anda,, bicara pun rasanya saya belum mampu
lalu mengapa rasa itu memudar??
bahkan hilang sama sekali saat ini
karena Anda,, Anda-lah penyebabnya
saya menolak merespek Anda,, karena Anda tak pernah merespek orang lain
jangankan orang-orang di bawah Anda,, Anda bahkan tak pernah merespek orang-orang di atas kepala Anda
lalu bagaimana saya harus merespek Anda??
padahal saya tahu,, tidak merespek Anda adalah sebuah dosa yang akhirnya harus saya pertanggungjawabkan di hadapan-Nya
lalu bagaimana nanti saya akan menjawab-Nya??
Anda selalu menganggap diri Anda benar,, demi Tuhan tak ada manusia yang sempurna.
Anda menghabiskan waktu Anda mengurusi urusan-urusan orang lain
"mencoba membantu,, memberi nasehat pada mereka," kata Anda sementara hidup Anda pun jauh dari definisi 'mengerti'
Anda menghabiskan liburan yang Anda miliki dengan mengurusi urusan-urusan keagamaan yang menurut Anda suatu pelayanan tapi Anda tak pernah memperdulikan saya
Anda hanya memperdulikan diri Anda sendiri dan 'pelayanan-pelayanan' Anda,, saya beritahu Anda tidak melayani sama sekali.
Anda menjerit marah ketika saya menginginkan Anda mengantar saya ke suatu tempat di waktu senggang Anda,, tapi Anda tak pernah menolak ketika Anda diminta untuk 'melayani' orang lain bahkan di tengah malam sekalipun
lalu saya ini apa??
tidakkah saya juga manusia seperti orang-orang yang Anda layani di luar sana??
saya tak mengerti jalan pikiran Anda.
maafkan atas ketidakrespekan saya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment