Friday, November 27, 2009

. sept .

seolah aku tak mengerti
seolah aku tak perduli

terserah saja
aku menyerah

pasrah

Saturday, November 21, 2009

. six .

suatu ketika yang hanya Tuhan yang tahu kapan
ketika dunia serasa lebih menghimpit
dan masih tampak akan menghimpit lagi

saat dimana kau tak pernah menyakini kekuatanmu
merasa kehilangan pegangan dan panutan
tak tahu harus bagaimana atau lari kemana

biarkan saja semuanya berhenti sejenak
layaknya jantung tua yang lelah berdetak
biar beristirahat sekedipan mata

diamlah pada suatu titik di mana hanya ada ketenangan
pada satu titik di mana ada ketetapan
berdirilah diam dan berpikir

lepaskanlah emosi dan biarkan mengalir
karna akan hilang peresah itu
biar tergantikan oleh ketidaksempurnaan diriku

. cinq .

sesak.
terka.
terjang.
nafsu.
ingin tahu.

biarkan bisu.

Thursday, November 19, 2009

meilleur ami

we're just all of us..
the children of the earth..

we sing,, we laugh,, we breathe..
we cry,, we scream,, we stressed out beneath the sky..

we draw our dreams,, as we hold it in our palms..
we sketches our life,, with the pencils of the truth..

we stand together,, hold each other's hands..
we face the faith,, the destiny awaits..

we're one flesh beneath us..
we're one breath in our lungs..

we're one blood in our veins..
inseparable,, unbreakable..

in one life we live..
in one generation we fight..

in one eternity we will survive..

i love you,, guys..

Thursday, November 12, 2009

UTS Animasi 2D



Cara mudah (?) bikin animasi..

1. Buat karakter sesuai keinginan,, bisa orang,, hewan,, atau makhluk nggak jelas..


2. Bikin storyline atau jalan cerita buat tokoh ini..
3. Dari storyline kita beralih ke storyboard yaitu gambar realisasi storyline..

4. Dari storyboard baru kita masuk ke proses pembuatan animasi..
5. Pilih salah satu gambar dalam storyboard yang mau dianimasikan,, lalu buat gambar tersebut satu per satu per gerakan..

6. Lalu scan gambar-gambar tadi,, dan warnai dengan teknik cell shading di Adobe Photoshop..

7. Animasikan juga di software yang sama melalui menu Window - Animation,, lalu klik File - Render Video dan simpan dalam format JPEG Sequences..
8. Masuk ke software Adobe After Effect,, import file JPEG Sequences tadi lalu atur gerakan dan durasinya..
9. Jangan lupa masukkan sound effect agar animasi lebih hidup dan menarik..
10. Selaraskan semua elemen animasi tersebut lalu render ke dalam format Quicktime Movie (.mov)
11. Kalau video mau diupload jangan lupa di convert ke format .flv yaaa...





Sunday, November 8, 2009

life of illusion

that i'm not going to stay forever in the darkness..
i want to come out i want to break the box..

i can't

every time i lit a fire..
the wind will blow it and leave me alone in the darkness..

i can't

i am too frightened,, too angry to my blood..
i am petrified,, to weak to move on..

i can't

to break the box that looks like glass in my eyes..
it's not,, it's metal..

i can't

it's too cold in the darkness..
i am too lonely to fight i am tired..

i can't

the more i feel the more i know..
i can't go back neither move on..

i am trapped in illusion..


goodbye myself i am not going..
see you myself i am not turning back



November 7th, 2009

Friday, November 6, 2009

. quatre .

jangan tanya karna kau tak memberi apa-apa..
hanya ingin tahu saja,, tak memberi solusi...
hanya tanda tanya,, sebatas itu saja..

kamu dan semuamu mencampuriku..
buat apa??
buat apa??

toh tak meringankan,, tak memberi jalan..
so just please,,
leave me alone with my messed-life..

Wednesday, November 4, 2009

. trois .

dan semuanya kembali berujung pada kehampaan..
di tempat ku saat ini aku kehilangan dimensi..
tersesat antara nyata dan fana..
terperangkap dalam ilusi..

Tuesday, November 3, 2009

. deux .

aku membenci kalian..
makhluk-makhluk sok sempurna yang hanya bisa berkata-kata..
makhluk-makhluk sok tahu sehingga merasa cukup layak menilai..

aku bukan mainan di toko..
bukan pula sebuah tontonan di tengah bingar pasar ria..
aku sebuah sosok,, sebuah wujud yang bernyawa..

aku tak terima kalian cela..
tak akan terima kalian bedakan..
toh siapa aku kalian juga tak tahu..

kalian orang-orang yang mungkin ku kenal..
atau hanya pernah bertemu..
atau hanya pernah kudengar..

tak perlu sebuah hati untuk mengetahui..
aku hanya perlu mata untuk melihat..
dan telinga untuk mendengar..

maka cukuplah semua..
kalian menjadi sosok tak berguna..
di mataku kalian semua sama..

Monday, November 2, 2009

.kotak kaca.

suatu saat manusia akan terbentur pada kotak kacanya masing-masing..
katika semua yang ia pikir mampu ia lalui,,
tiba-tiba membentur kenyataan bahwa ia tak sekuat itu..
tak pernah semampu itu..

suatu masa nanti manusia harus menyadari..
bahwa ia diciptakan paling sempurna oleh Sang Pencipta..
namun tak pernah lebih sempurna dariNya..
maka ia harus tahu dimana posisinya..

jangan sampai terlalu tinggi hati..
menganggap dirinya mampu dan kuat melawan seisi dunia..
dunia tak akan menuruti semua ingin manusia..
tinggi hati hanya menyebabkan manusia tersakiti..

tapi jangan pula rendah diri..
tak pernah menganggap bisa dan mampu menaklukkan situasi..
selalu menutup diri dengan impian yang dimiliki..
rendah diri berarti merendahkan apa yang Dia beri..

tapi manusia tetap manusia..
sepandai-pandainya berteori,, berfilsafat..
sepeka-pekanya memahami perasaan diri..
tetap tak akan bisa mengendalikan hati..

apapun yang dijadikan alasan,, hanya sebagai penutup emosi..
tetap saja yang di dalam hati menolak mengalah..
marah,, tapi tak tahu ke siapa..
mau melawan tapi tak punya daya..

yaaahhh,, inilah manusia..
akulah manusia..

Sunday, November 1, 2009

Dunia Kami .4.

Praya menghidupkan mesin mobilnya, lalu mengarahkan kemudi ke mana dia suka. Dia memang tak berniat ke mana-mana, hanya tak ingin diceramahi dan tak ingin berada di rumah. Maka berbeloklah mobil itu ke kiri, menyusuri sepanjang Jalan Pandanaran sampai ke Simpang Lima. Cukup lengang keadaan di pusat Kota Semarang itu. Praya mengitari bundaran besar Simpang Lima sampai tiga kali sebelum memutuskan untuk menghentikan mobilnya di salah satu warung tenda yang menyajikan teh dan jagung bakar.
---
Mona menuruni tangga dari bioskop di Mall Ciputra bersama Reksa. Usai nonton film, Reksa pasti mengajak Mona makan atau bermain di Game Fun. Mona tak menolak. Rutinitas ini dijalaninya dengan biasa saja. Tidak bosan, tidak juga tertarik. Bukan tidak suka, hanya biasa saja. Bagi Mona, kencan seperti ini tak lebih dari rutinitas belaka. Toh ia tak mendapat kerugian apa pun. Cukup memenuhi panggilan Reksa, menemaninya nonton, bermain di Game Fun, atau sekedar jalan-jalan saja ke taman Tugu Muda atau menikmati pemandangan di kawasan Symphony. Sebagai imbalannya, Mona mendapat makan gratis dan terkadang baju atau alat make-up gratis.
Mona tahu, Reksa tak menaruh hati padanya. Kehadirannya hanya untuk menemani kesepian Reksa sampai tunangannya yang di Australia itu kembali ke Indonesia. Dia sendiri juga tak pernah menaruh hati pada Reksa. Hatinya sudah terikat pada sosok lelaki lain yang tak akan pernah ditemuinya lagi. Karena itulah Mona tak keberatan menerima segala pemberian Reksa, karena ia tahu dirinya hanya sebagai pelampiasan saja. Lagipula Reksa tak pernah menyentuh Mona lebih daripada yang diizinkan oleh norma yang berlaku, jadi tak akan ada beban pada keduanya di kemudian hari.
“Mau makan apa, Mon?”
“Terserah kamu aja deh.”
“Mm, aku lagi pengen makan ayam goreng nih. Kita makan di luar mall nggak apa-apa kan?”
“Ya nggak apa-apa lah, Rek. Aku juga bukan tuan putri yang harus makan di mall.”
Reksa menggandeng tangan Mona menuju ke mobilnya. Lalu mereka berdua masuk dan meninggalkan gedung parkir menuju ke warung ayam goreng di sekitar kampus Universitas Diponegoro.
---
“Mon, makasih udah jadi wanita tercantik dalam hidupku.”
“Jangan sebut aku begitu, aku ini perempuan kotor yang nggak layak buat kamu.”
“Aku nggak ngerti yang kamu omongin. Di mataku, kamu perempuan tersuci karena cinta kamu ke aku datangnya dari hati. Bukan dari materi.”
---
Waktu menunjukkan pukul sembilan lewat ketika Mona tiba kembali di kamarnya yang sempit dan pengap itu. Ia membereskan kamarnya sebentar. Merapikan seprei yang mencuat di sana sini, menyapu lantai, dan melemparkan dua buah alat kontrasepsi bekas pakai ke dalam keranjang sampah di sudut kamar. Kemudian, ia melepas kaos dan celana jeans yang tadi dikenakannya lalu menggantinya dengan rok mini berwarna hitam dan sebuah cardigan tipis berwarna putih di atas bra merahnya yang mencolok.
Ia mematut pakaiannya di depan cermin sejenak, lalu duduk di depan meja rias. Mona mengeluarkan alat pencatok rambut dari laci lalu mencatok rambutnya sampai lurus dan jatuh tergerai sempurna. Ia lalu memulas pipinya dengan blush on warna pink, dan memoles bibirnya dengan lipstick merah menyala. Terakhir ia menggunakan maskara dan eye liner untuk menyempurnakan kecantikannya. Mona lalu mengunci kamarnya dan keluar dari kawasan rumah susun itu ke jalanan, ke dalam dekapan angin malam yang dingin.
---
“Sampai kapan hubungan kita ini berlanjut?”
“Ya sampai ke pernikahan lah, sampai kita jadi kakek dan nenek.”
“Kita sama-sama tahu, nggak ada satu pun keluargamu yang setuju. Ya iyalah, mana mungkin mereka mau anaknya merit sama pelacur kayak aku.”
“Mon, jangan ngerendahin diri kamu kayak gitu. Aku nggak pernah nganggap kamu pelacur.”
“Tapi aku MEMANG pelacur.”

.doute.

i don't know what kind of feeling is this..
as i can imagine a rainbow after the rain..
but i don't know if it does exist..

doesn't it??